Karunia Yang mahakuasa itu ialah Yesus. Yesus datang, namun juga karena keakuratannya. Tandanya bahwa segala masa jadi milik Kristus, dan kalau penebusan-Nya menyangkut juga member ini. Kelima peristiwa pada kehidupan Yesus yaitu kemunculan, pelayanan, petaka, kebangkitan, kepesatan ke surga ini lantas menjadi kentalan Kekristenan. Dengan demikian, Tutur Allah nun disampaikan dengan perantara nabi mimbar sebagai nyata serta membangun ketentuan umat. Bahkan mungkin aja umat Yang mahakuasa ada nun terlibat dalam dalamnya. Sebab itu pada setiap pengkotbah hendaknya mempunyai ragam dan caranya sendiri yang dapat positif pemahaman umat. Orang yang bercita-cita akan hidup membiara (kalau benar-benar panggilannya betul-betul dan muncul dari pada hati sendiri), mereka itu membawa unik misteri pada dirinya.
Yesus bertakhta di dalam hati member, jadi menjaga hati adalah sengketa yang penting untuk dijalani. Jadi janganlah kamu diantaranya mereka, sebab Bapamu mengarifi apa dengan kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Apa dengan dikatakan Yesus bukan hanya menyangkut uci-uci dalam arti badan kita saja, padahal tubuh dalam hal tersebut harus dipahami sebagai eksistensi diri dengan keseluruhan. Janganlah warga perkumpulan pulang dibanding gereja cuma mengingat kecek itu sekadar, tetapi cengli memahami serta menghayati tutur Tuhan sebagai inti kotbah. Makanya dulu, untuk pariwara Kitab Suci, Gereja Nasrani hanya melepaskan wewenang menurut klerus, ” kata Ketua Lembaga Biblika Indonesia ini. Maka lekas juga diutus ke kian orang-orang Imam untuk mulai kembali makalah pewartaan Injil.
Nah, tunggu apalagi, segera berkunjung ya! Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepad-Nya, “Jikalau kamu tetap pada firman-Ku, awak benar-benar adalah murid-murid-Ku & kamu akan mengetahui realitas, dan realitas itu bakal memerdekakan kamu… Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh di bumi di luar kehendak Bapamu. Janganlah kamu menjemput harta di bumi; pada bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri meruntuhkan serta mencurinya. Bapa abdi yang dalam sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu pada bumi seperti di sorga. Berikanlah kita pada tarikh ini makanan kami dengan secukupnya dan ampunilah kita akan kelupaan kami, sebagaimana kami pula mengampuni orang-orang yang senjang kepada kita; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, akan tetapi lepaskanlah abdi dari di yang punah.
Sebab tersebut janganlah awak kuatir dan berkata, ‘Apakah yang bakal kami menjarah? Karena kalau demikian, ia akan memburukkan yang seorang dan mengasihi lainnya, / ia akan setia terhadap yang seorang dan tak mengindahkan nun lain. Yang mahakuasa Yesus berkata, “Barangsiapa menyimpan perintah-Ku serta melakukannya, dialah yang mengasihi Aku, … Akupun akan mengasihi dia dan hendak menyatakan diri-Ku kepadanya. Tuhan Yesus mangap, “Berilah & kamu bakal diberi. Yang mahakuasa adalah gembalaku, takkan rendah aku. Akan tetapi Aku mangap kepadamu: Kasihilah musuhmu serta berdoalah untuk mereka dengan menganiaya kamu. Tenanglah! Aku ini, jangan takut! Janganlah kamu takut kepada tersebut yang bisa membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama terhadap Dia nun berkuasa mengikis baik jiwa maupun jasad di pada neraka.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya dalam depan orang-orang, supaya tersebut melihat perbuatanmu yang indah dan mengindahkan Bapamu dengan di sorga. Ingatlah, jangan kamu berbuat kewajiban agamamu di hadapan orang biar dilihat tersebut, karena jika demikian, engkau tidak beroleh upah dibanding Bapamu nun di sorga. Ambil semata negara potongan, kedua macam kelamin, pada setiap kondisi: suami, istri, bujang, wanita yuana, pemuda, militer, pedagang, pengrajin, kaya & miskin, orang-orang mulia serta orang konvensional. Dengan demikian, pertanyaan nun pertama & terutama bukanlah ‘kotbah yang bagaimana’ melainkan ‘bagaimana pengkotbah’. Lagipula dalam doamu itu janganlah engkau bertele-tele diantaranya kebiasaan orang-orang yang tak mengenal Sang pencipta. Ada orang-orang lain yang telah senjang.